Header Ads

Pasar Triwindu: Sejak Masa Penjajahan Belanda Jadi Tempat Pertukaran Barang Antik

 

IST - Pasar Triwindu pasar dengan bernagai barang antik estetik dan menawan.



KABARESOLO.COM - Pasar Triwindu merupakan salah satu pasar legendaris di Solo, Jawa Tengah. Dikenal sebagai pusat perdagangan barang-barang antik dan kerajinan, pasar ini memiliki sejarah panjang yang mengakar dalam budaya lokal. Artikel ini akan membahas sejarah Pasar Triwindu, perkembangan dari waktu ke waktu, serta berbagai barang yang dijual di sana. Dengan demikian, pembaca akan mendapatkan gambaran yang komprehensif mengenai pasar yang menjadi kebanggaan kota Solo ini.

Sejarah Pasar Triwindu

Pasar Triwindu berdiri pada tahun 1939, didirikan oleh Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya Mangkunegara VII untuk memperingati 24 tahun penobatannya sebagai raja di Mangkunegaran. Nama "Triwindu" sendiri diambil dari bahasa Jawa yang berarti tiga kali delapan tahun, yang merujuk pada 24 tahun tersebut. Pasar ini awalnya merupakan pasar loak yang menjual berbagai barang bekas dan antik, yang kemudian berkembang menjadi salah satu pasar terkenal di Solo.

Selama masa penjajahan Belanda, pasar ini menjadi tempat bertemunya berbagai kebudayaan, yang menjadikannya pusat pertukaran barang-barang antik dari berbagai daerah. Pada masa itu, Pasar Triwindu bukan hanya tempat jual beli, melainkan juga pusat sosialisasi bagi masyarakat Solo dan sekitarnya.

Perkembangan Pasar Triwindu

Pada tahun 2009, Pasar Triwindu mengalami renovasi besar-besaran yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Solo bekerja sama dengan pihak Mangkunegaran. Renovasi ini dilakukan untuk memperbaiki fasilitas dan memperindah tampilan pasar agar lebih nyaman bagi pengunjung. Setelah renovasi, Pasar Triwindu semakin dikenal sebagai destinasi wisata bagi para pencinta barang antik dan kolektor.

Kini, Pasar Triwindu terdiri dari dua lantai dengan lebih dari 200 kios yang menjual berbagai jenis barang antik dan kerajinan. Pasar ini tidak hanya dikunjungi oleh warga lokal, tetapi juga wisatawan dari berbagai daerah, bahkan mancanegara. Pasar ini buka setiap hari mulai pukul 09.00 hingga 17.00, dan selalu ramai pengunjung, terutama pada akhir pekan dan hari libur.

IST - Barang-barang antik masih jadi buruan dan koleksi hingga saat ini.

 

Barang-barang yang Dijual di Pasar Triwindu

1. Barang Antik
    - Keramik dan Porselen: Pasar Triwindu terkenal dengan koleksi keramik dan porselen antiknya. Pengunjung dapat menemukan berbagai jenis vas, piring, cangkir, dan patung dari berbagai era dan gaya. Banyak kolektor datang ke sini untuk mencari keramik Cina dan Jepang yang langka.
    - Perhiasan Kuno: Berbagai jenis perhiasan kuno, seperti cincin, kalung, gelang, dan bros dari berbagai bahan, seperti emas, perak, dan batu mulia, bisa ditemukan di sini. Banyak dari perhiasan ini memiliki nilai sejarah dan artistik yang tinggi.
    - Jam Antik: Jam dinding, jam meja, dan jam tangan dari berbagai era juga menjadi salah satu daya tarik Pasar Triwindu. Pengunjung dapat menemukan jam-jam dengan desain unik dan mekanisme yang rumit, yang masih berfungsi dengan baik.
    - Meubel Antik: Kios-kios di Pasar Triwindu menawarkan berbagai jenis meubel antik, seperti meja, kursi, lemari, dan bufet. Meubel-meubel ini umumnya terbuat dari kayu jati berkualitas tinggi dan memiliki ukiran-ukiran yang indah.

2. Karya Seni
    - Lukisan: Pasar Triwindu memiliki banyak kios yang menjual lukisan-lukisan dari berbagai aliran seni. Lukisan-lukisan ini ada yang merupakan karya seniman lokal maupun dari luar daerah, dengan harga yang bervariasi tergantung pada usia dan keunikannya.
    - Patung dan Ukiran: Pengunjung juga dapat menemukan berbagai jenis patung dan ukiran dari berbagai bahan, seperti kayu, batu, dan logam. Patung-patung ini menggambarkan berbagai subjek, mulai dari tokoh-tokoh mitologi hingga hewan dan manusia.
    - Wayang Kulit dan Wayang Golek: Sebagai pusat kebudayaan Jawa, Pasar Triwindu menawarkan berbagai jenis wayang kulit dan wayang golek, yang sering dicari oleh kolektor dan pencinta seni tradisional Jawa.

3. Barang Koleksi
    - Uang Kuno dan Perangko: Kolektor uang kuno dan perangko sering kali menjadikan Pasar Triwindu sebagai tujuan utama mereka. Berbagai jenis uang kertas, koin, dan perangko dari berbagai negara dan era bisa ditemukan di sini.
    - Mainan Antik: Mainan-mainan antik, seperti boneka, mobil-mobilan, dan mainan kayu dari berbagai era, juga banyak dijual di Pasar Triwindu. Mainan-mainan ini biasanya menarik perhatian para kolektor dan penggemar nostalgia.

4. Kerajinan dan Barang Unik
    - Barang Pecah Belah: Selain keramik antik, pengunjung juga bisa menemukan barang pecah belah lainnya, seperti gelas, mangkuk, dan piring dari berbagai bahan dan desain.
    - Barang-barang Etnik: Berbagai barang etnik, seperti kain batik, tenun ikat, dan kain songket, juga dijual di Pasar Triwindu. Kain-kain ini biasanya digunakan sebagai bahan untuk membuat pakaian atau sebagai koleksi.
    - Barang-barang Unik: Selain barang-barang yang telah disebutkan, Pasar Triwindu juga menjual berbagai barang unik lainnya, seperti gramofon, telepon antik, mesin tik, dan alat-alat musik tradisional.

Pasar Triwindu Sebagai Destinasi Wisata

Dengan berbagai jenis barang yang dijual, Pasar Triwindu menjadi salah satu destinasi wisata utama di Solo. Banyak wisatawan yang datang ke sini tidak hanya untuk berbelanja, tetapi juga untuk menikmati suasana pasar yang kental dengan nuansa sejarah dan budaya Jawa. Bagi wisatawan, berkunjung ke Pasar Triwindu bisa menjadi pengalaman yang menyenangkan dan edukatif, di mana mereka bisa melihat berbagai barang antik dan unik yang mungkin tidak bisa ditemukan di tempat lain.

Selain itu, Pasar Triwindu juga sering menjadi lokasi berbagai kegiatan budaya dan pameran seni. Pemerintah Kota Solo dan komunitas lokal sering mengadakan acara-acara seperti pertunjukan wayang kulit, pameran lukisan, dan lomba kerajinan di pasar ini. Hal ini semakin menambah daya tarik Pasar Triwindu sebagai pusat kebudayaan dan seni di Solo.


Pasar Triwindu merupakan salah satu pasar bersejarah di Solo yang memiliki daya tarik unik bagi pengunjung. Dari sejarah pendiriannya hingga perkembangannya di masa kini, pasar ini telah menjadi pusat perdagangan barang antik dan kerajinan yang terkenal. Berbagai jenis barang yang dijual di Pasar Triwindu, mulai dari keramik antik hingga karya seni dan barang koleksi, menjadikannya tempat yang menarik bagi para pencinta barang antik, kolektor, dan wisatawan.

Dengan renovasi yang telah dilakukan dan berbagai kegiatan budaya yang sering diadakan, Pasar Triwindu tidak hanya menjadi tempat jual beli, tetapi juga pusat kebudayaan dan wisata yang penting di Solo. Bagi siapa saja yang berkunjung ke Solo, Pasar Triwindu adalah destinasi yang wajib dikunjungi untuk merasakan keunikan dan kekayaan budaya Jawa.(*)

Tidak ada komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Diberdayakan oleh Blogger.