Header Ads

Mengenal 5 Jajanan Khas Solo dari Sejarah, Filosofi hingga Lokasi Beli

IST - Ilustrasi.

KABARESOLO.COM - Kota Solo, atau Surakarta, terkenal dengan kekayaan budaya dan kuliner tradisionalnya. Jajanan khas Solo bukan hanya memanjakan lidah, tetapi juga mengandung sejarah dan filosofi yang dalam. 

Artikel ini akan membahas beberapa jajanan khas Solo, termasuk sejarah, asal mula, daya tarik, rasa, harga, serta di mana bisa mendapatkannya lengkap dengan alamat dan jam buka, Jumat, 26 Juli 2024.

IST - Srabi Notosuman dengan pengolahan makanan yang serba tradisional.

1. Srabi Notosuman

Srabi Notosuman adalah salah satu jajanan legendaris Solo yang sudah ada sejak tahun 1923. Dibuat oleh keluarga keturunan Tionghoa, serabi ini menjadi simbol keharmonisan budaya Tionghoa dan Jawa di Solo. Filosofi di balik srabi adalah kesederhanaan dan kebersamaan, karena sering disantap bersama keluarga atau teman.

Srabi Notosuman terkenal karena teksturnya yang lembut dan sedikit kenyal, dengan rasa gurih dari santan dan manis dari gula. Srabi ini biasanya disajikan dengan kelapa parut atau kinca (gula jawa cair). Aroma bakar dari proses memasak tradisionalnya memberikan cita rasa khas yang sulit dilupakan.

IST - Srabi.

Harga dan Lokasi

- Harga: Rp 3.000 - Rp 5.000 per potong.

- Alamat: Serabi Notosuman, Jl. Moh. Yamin No.28, Jayengan, Serengan, Surakarta.

- Jam Buka: Setiap hari, 06.00 - 17.00 WIB.


IST - Tengkleng.

2. Tengkleng Klewer

Tengkleng adalah makanan yang mirip dengan gulai, tetapi dengan kuah yang lebih encer. Tengkleng Klewer terkenal di Solo dan sudah ada sejak era kolonial Belanda. Nama "Klewer" diambil dari pasar Klewer di mana makanan ini pertama kali populer. Tengkleng dibuat dari tulang kambing yang masih memiliki sedikit daging dan sumsum, melambangkan kesederhanaan dan kegigihan masyarakat Solo.

Rasa tengkleng klewer kaya akan rempah-rempah dengan perpaduan rasa gurih dan sedikit pedas. Tekstur daging yang lembut dan sumsum yang meleleh di mulut memberikan pengalaman kuliner yang unik.

Harga dan Lokasi

- Harga: Rp 20.000 - Rp 40.000 per porsi.

- Alamat: Warung Tengkleng Bu Edi, Pasar Klewer, Jl. Dr. Radjiman, Gajahan, Pasar Kliwon, Surakarta.

- Jam Buka: Setiap hari, 09.00 - 16.00 WIB.


IST - Lenjongan.

3. Lenjongan

Lenjongan adalah kumpulan jajanan pasar tradisional yang terdiri dari berbagai macam kue seperti cenil, gethuk, klepon, dan tiwul. Sejarah lenjongan mencerminkan keberagaman kuliner Jawa, di mana setiap kue memiliki makna dan cara pembuatan yang unik. Filosofi lenjongan adalah keragaman dalam kebersamaan, seperti halnya masyarakat Jawa yang hidup berdampingan dengan berbagai suku dan budaya.

Setiap jenis kue dalam lenjongan memiliki rasa dan tekstur yang berbeda. Cenil kenyal dengan taburan kelapa parut dan gula merah, gethuk manis dari singkong, klepon dengan isian gula merah yang meletus di mulut, dan tiwul yang sedikit kasar tapi gurih. Kombinasi ini memberikan sensasi makan yang beragam dan memuaskan.


IST - Lenjongan

Harga dan Lokasi

- Harga: Rp 10.000 - Rp 20.000 per paket.

- Alamat: Pasar Gede, Jl. Jend. Urip Sumoharjo, Sudiroprajan, Jebres, Surakarta.

- Jam Buka: Setiap hari, 06.00 - 12.00 WIB.


IST - Timlo.

4. Timlo Solo

Timlo adalah sup khas Solo yang berisi sosis solo, telur pindang, ati ampela, dan mi soun. Makanan ini sudah ada sejak awal abad ke-20 dan menjadi makanan favorit pada acara-acara besar seperti pernikahan dan syukuran. Timlo melambangkan keseimbangan dalam hidup, dengan berbagai rasa dan tekstur dalam satu mangkuk.

Rasa timlo sangat kaya dengan kaldu ayam yang gurih dan sedikit manis, dipadukan dengan tekstur sosis solo yang lembut dan ati ampela yang kenyal. Hidangan ini sering dinikmati sebagai sarapan atau makan siang yang mengenyangkan.

Harga dan Lokasi

- Harga: Rp 20.000 - Rp 30.000 per porsi.

- Alamat: Timlo Sastro, Jl. Kapten Mulyadi No.8, Sudiroprajan, Jebres, Surakarta.

- Jam Buka: Setiap hari, 07.00 - 21.00 WIB.


IST - Cabuk Rambak.

5. Cabuk Rambak

Cabuk Rambak adalah makanan ringan khas Solo yang terdiri dari ketupat dan saus wijen (cabuk) yang disajikan dengan kerupuk karak (kerupuk nasi). Sejarahnya berasal dari kebiasaan masyarakat Solo mengolah biji wijen yang melimpah. Filosofi di balik cabuk rambak adalah ketekunan dan kreativitas dalam mengolah bahan sederhana menjadi makanan yang lezat.

Rasa cabuk rambak unik dengan perpaduan antara ketupat yang lembut dan saus wijen yang gurih, serta tekstur renyah dari kerupuk karak. Makanan ini sering dijadikan camilan atau sarapan.


IST - Cabuk Rambak.

Harga dan Lokasi

- Harga: Rp 5.000 - Rp 10.000 per porsi.

- Alamat: Pasar Gedhe, Jl. Jend. Urip Sumoharjo, Sudiroprajan, Jebres, Surakarta.

- Jam Buka: Setiap hari, 06.00 - 12.00 WIB.

Jajanan khas Solo tidak hanya menawarkan kelezatan rasa, tetapi juga menyimpan sejarah dan filosofi yang kaya. Dari Serabi Notosuman hingga Cabuk Rambak, setiap jajanan memiliki daya tarik tersendiri yang membuatnya istimewa. 

Harga yang terjangkau dan mudah ditemukan di berbagai pasar tradisional dan warung makan, menjadikan jajanan Solo sebagai bagian yang tak terpisahkan dari budaya kuliner Indonesia.

Referensi

1. Badan Pusat Statistik Kota Surakarta. (2023). Statistik Ekonomi Kota Surakarta.

2. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Surakarta. (2023). Kuliner Tradisional Solo.

3. Wawancara dengan Pedagang Pasar Gede. (2023). Pengalaman dan Sejarah Jajanan Solo.

4. Buku "Kuliner Khas Jawa Tengah" oleh R. Gunawan (2022).(*)


Tidak ada komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Diberdayakan oleh Blogger.