5 Pasar Tradisional Paling Terkenal dan Bersejarah di Kota Solo
IST - Kolase foto 5 pasar tradisional paling terkenal dan bersejarah di Kota Solo |
KABARESOLO.COM - Kota Solo, atau Surakarta, dikenal sebagai salah satu pusat budaya Jawa dengan sejarah panjang dan kaya. Pasar-pasar tradisional di Solo bukan hanya tempat transaksi ekonomi tetapi juga tempat interaksi sosial dan pelestarian budaya.Â
Artikel ini akan membahas sejarah dan perkembangan beberapa pasar utama di Solo, jenis barang yang dijual, apakah mereka berfungsi sebagai pusat perkulakan, serta alamat dan jam buka pasar-pasar tersebut, Senin 23 Juli 2024.
Sejarah Pasar Tradisional di Solo
IST - Pasar Gede Harjonagoro |
Sejarah:
Pasar Gede Harjonagoro adalah salah satu pasar tertua dan terbesar di Solo. Pasar ini didirikan pada tahun 1930 oleh arsitek Belanda, Thomas Karsten, atas perintah Mangkunegara VII. Pasar Gede dirancang dengan perpaduan arsitektur Eropa dan Jawa, yang membuatnya menjadi ikon kota Solo.
Perkembangan:
Sejak didirikan, Pasar Gede telah mengalami beberapa renovasi, terutama setelah mengalami kerusakan akibat kebakaran pada tahun 2008. Pasar ini kini telah diperbaiki dan tetap menjadi pusat aktivitas ekonomi yang penting di Solo.
Jenis Barang yang Dijual:
Pasar Gede terkenal dengan berbagai produk seperti bahan makanan segar (sayur, buah, daging, dan ikan), bumbu dapur, makanan tradisional, dan barang-barang kebutuhan sehari-hari. Pasar ini juga terkenal dengan berbagai jajanan khas Solo, seperti cabuk rambak, dawet telasih, dan nasi liwet.
Pusat Perkulakan:
Pasar Gede berfungsi sebagai pasar retail dan grosir. Banyak pedagang kecil dari daerah sekitar Solo yang membeli barang dalam jumlah besar untuk dijual kembali di warung mereka.
Alamat dan Jam Buka:
- Alamat: Jalan Urip Sumoharjo No. 10, Jebres, Surakarta
- Jam Buka: Setiap hari, pukul 04.00 – 17.00 WIB
IST - Pasar Klewer. |
2. Pasar Klewer
Sejarah:
Pasar Klewer awalnya adalah pasar loak yang menjual pakaian bekas pada masa kolonial Belanda. Seiring waktu, pasar ini berkembang menjadi pusat perdagangan tekstil terbesar di Solo dan Jawa Tengah. Pasar Klewer resmi didirikan pada tahun 1942 dan mengalami renovasi besar setelah kebakaran pada tahun 2014.
Perkembangan:
Pasar Klewer saat ini telah direnovasi dan modernisasi dengan bangunan yang lebih baik, fasilitas yang lebih lengkap, dan pengelolaan yang lebih profesional. Pasar ini tetap menjadi tujuan utama bagi mereka yang mencari kain batik, tenun, dan berbagai jenis tekstil lainnya.
Jenis Barang yang Dijual:
Pasar Klewer terkenal sebagai pusat tekstil, terutama batik. Selain batik, pasar ini juga menjual kain tenun, sutra, dan berbagai jenis pakaian jadi. Ada juga pedagang yang menjual aksesoris, perlengkapan rumah tangga, dan oleh-oleh khas Solo.
Pusat Perkulakan:
Pasar Klewer adalah pusat grosir utama untuk tekstil. Banyak pedagang dari seluruh Indonesia datang ke Pasar Klewer untuk membeli barang dalam jumlah besar untuk dijual kembali di toko mereka.
Alamat dan Jam Buka:
- Alamat: Jalan Dr. Radjiman No. 5A, Kauman, Surakarta
- Jam Buka: Setiap hari, pukul 08.00 – 17.00 WIB
SURAKARTA GO ID - Pasar Triwindu |
3. Pasar Triwindu
Sejarah:
Pasar Triwindu didirikan pada tahun 1939 oleh Mangkunegara VII dan awalnya bernama Pasar Windujenar. Pasar ini khusus untuk menjual barang-barang antik dan barang bekas. Nama "Triwindu" diberikan karena pasar ini diresmikan pada peringatan 24 tahun (triwindu) dari pemerintahan Mangkunegara VII.
Perkembangan:
Pasar Triwindu telah mengalami beberapa renovasi dan sekarang menjadi tujuan wisata budaya yang terkenal di Solo. Pasar ini tetap mempertahankan atmosfer tradisionalnya meskipun sudah diperbaiki dan diperbaharui.
IST - Pasar Triwindu pusat barang antik, etnik, unik, bersejarah dan langka. Pasar ini jadi tujuan para turis untuk berburu barang antik. |
Jenis Barang yang Dijual:
Pasar Triwindu terkenal dengan barang-barang antik seperti perabotan, kerajinan tangan, keramik, patung, lukisan, perhiasan, dan barang-barang koleksi lainnya. Pasar ini juga menjual barang-barang bekas yang memiliki nilai sejarah dan artistik.
Pusat Perkulakan:
Pasar Triwindu lebih berfokus pada penjualan barang-barang antik dan unik, sehingga tidak berfungsi sebagai pusat grosir.
Alamat dan Jam Buka:
- Alamat: Jalan Diponegoro, Keprabon, Surakarta
- Jam Buka: Setiap hari, pukul 09.00 – 17.00 WIB
Pasar Lainnya di Solo
IST - Pasar Legi. |
4. Pasar Legi
Sejarah:
Pasar Legi adalah salah satu pasar tertua di Solo, yang telah ada sejak zaman kolonial Belanda. Pasar ini adalah pasar rakyat yang menjual berbagai kebutuhan sehari-hari.
Perkembangan:
Pasar Legi mengalami kebakaran pada tahun 2018, tetapi sekarang sudah direnovasi dan kembali beroperasi dengan lebih baik. Pasar ini tetap menjadi tempat yang ramai dikunjungi oleh warga Solo untuk membeli kebutuhan sehari-hari.
Jenis Barang yang Dijual:
Pasar Legi menjual berbagai produk seperti sayuran, buah-buahan, daging, ikan, bumbu dapur, pakaian, dan peralatan rumah tangga. Pasar ini juga menjual barang-barang kebutuhan sehari-hari lainnya.
Pusat Perkulakan:
Pasar Legi berfungsi sebagai pasar retail dan grosir. Banyak pedagang kecil yang membeli barang dalam jumlah besar untuk dijual kembali di toko mereka.
Alamat dan Jam Buka:
- Alamat: Jalan Jenderal Urip Sumoharjo, Surakarta
- Jam Buka: Setiap hari, pukul 04.00 – 18.00 WIB
IST - Desain Pasar Jongke, kondisi terkini sudah hampir selesai dan kemegahan bangunan sesuai dengan desain ini. |
5. Pasar Jongke
Sejarah:
Pasar Jongke adalah pasar tradisional yang terletak di daerah Laweyan, Solo. Pasar ini telah ada sejak zaman kolonial Belanda dan merupakan salah satu pasar penting di Solo.
Perkembangan:
Sejak bulan Mei 2023 Pasar Jongke telah dilakukan revitalisasi dan kini Juli 2024 sudah terlihat bangunan yang megah dan menawan. Revitalisasi bertujuan untuk meningkatkan kenyamanan dan fasilitas bagi para pedagang dan pengunjung. Pasar ini tetap menjadi tempat favorit bagi warga Solo untuk berbelanja kebutuhan sehari-hari.
Jenis Barang yang Dijual:
Pasar Jongke menjual berbagai produk seperti sayuran, buah-buahan, daging, ikan, pakaian, dan barang-barang kebutuhan sehari-hari lainnya. Pasar ini juga terkenal dengan penjualan burung dan hewan peliharaan lainnya.
Pusat Perkulakan:
Pasar Jongke lebih berfokus pada penjualan retail, meskipun ada beberapa pedagang yang juga menjual barang dalam jumlah besar.
Alamat dan Jam Buka:
- Alamat: Jalan Dr. Rajiman, Laweyan, Surakarta
- Jam Buka: Setiap hari, pukul 04.00 – 18.00 WIB
Pasar-pasar tradisional di Solo memiliki sejarah panjang dan penting dalam kehidupan ekonomi dan sosial kota ini. Dari Pasar Gede Harjonagoro yang megah hingga Pasar Klewer yang menjadi pusat tekstil, setiap pasar memiliki karakteristik unik dan peranan penting dalam masyarakat Solo.Â
Renovasi dan modernisasi yang terus dilakukan menunjukkan komitmen untuk menjaga dan mengembangkan pasar-pasar ini agar tetap relevan di tengah perubahan zaman. Pasar-pasar ini tidak hanya menjadi tempat transaksi ekonomi tetapi juga pusat pelestarian budaya dan warisan kota Solo.(*)
Post a Comment