Cara Sepele agar Tak Tertipu Beli Aglaonema via Online di FB atau E-commerce Cari Penjual Amanah seperti Ini
KABARESOLO.COM - Suatu ketika istri saya menyampaikan keterkejutannya lantaran uang yang telah ia transfer kepada penjual langsung dikembalikan oleh si penjual kembali ke rekening istri saya.
Padahal aglaonema sudah deal harga dan masuk proses pengiriman.
Tentu ini bikin saya dan istri terkejut, ternyata masih banyak lho orang-orang hebat seperti ini di dunia maya.
Ini adalah pengalaman nyata dan sekaligus tips agar tak tertipu saat beli aglaonema secara online, Selasa 25 Agustus 2020.
Kenapa bisa demikian?
Kenapa uang dikembalikan?
Ternyata sesaat sebelum proses packing penjual tersebut mengirimkan foto dan menyampaikan bahwa setelah dibongkar dari dua yang dipesan dengan harga paketan satu di antaranya ternyata akarnya rusak.
Maka seller menghubungi buyer lalu menyampaikan kondisi tanaman tersebut, si penjual mengatakan kalau hanya satu yang memungkinkan dikirim karena kondisi akar bagus sementara yang satu enggak.
Ia menawarkan untuk pengembalian uang utuh atau dikirim salah satu.
Istri saya menilai karena beli paket murah kalau dikirim satu harganya nggak 'masuk' akhirnya minta dikembalikan uang yang telah ditransfer.
Benar tak berselang lama si penjual ke ATM dan kirim balik uang istri saya.
Penjual tersebut rugi waktu, tenaga dan biaya transfer, tapi di mata kami inilah sosok penjual aglaonema sejati.
Kredibilitasnya sangat tinggi di mata kami.Â
Pada hari itu penjual aglaonema ini posting foto-foto aglaonema-aglaonema yang sudah di-packing dan dibeli pelanggan di hari itu.
Banyak banget dan nominal uang besar-besar.
Ini menunjukkan bagiamana doa dan kepercayaan mendatangkan rezeki banyak bagi seller.
Satu gagal dijual tapi nama baiknya terus melambung dan membuat penjualannya makin meningkat.
Padahal ini penjual aglaonema via Facebook lho, uang dikirim langsung ke penjual dan aglaonema baru dikirim ke pembeli.
Tak seperti e-commerce yang gunakan rekening pihak e-commerce jadi kalau barang belum sampai atau tidak sesuai uang nggak bakal masuk ke penjual.
Tentu harapannya seller di e-commerce bakal mengirim aglaonema sesuai dengan yang ditunjukkan pada foto bukan aksi tipu-tipu.
Namun pada kenyataannya justru sebaliknya, sejauh pengalaman saya dan istri justru di e-commerce banyak pembeli yang tertipu.
Aglaonema yang dikirim penjual tak sesuai foto.
Dan kenapa rekening pihak ketiga seolah nggak ada gunanya? Karena pembeli malas mau mengurus, mau complain karena barang yang dikirim tanaman mungkin nilai tak seberapa, malah jadi ribet buang waktu dan tenaga.
Penjual di e-commerce (produk aglaonema) sebenarnya tak semua curang cuma memang jarang yang mau mengganti foto aglaonema yang ditawarkan.
Biasanya foto yang dipajang adalah foto lama dengan bentuk fisik aglaonema yang menarik dan itu sudah terjual, produk selanjutnya mungkin tak sesuai dengan foto, makanya apa yang terlihat di foto tak sesuai dengan yang dikirim.
Saat ini kalau beli aglaonema secara online saya dan istri lebih memilih via Facebook karena aglaonema yang ditawarkan sesuai dengan yang dikirim.
Biasanya seller akan menunjukkan detail kondisi aglaonemanya dari berapa jumlah daun bagaimana kondisi daun serta menunjukkan akarnya.
Ada dua cara yakni beli langsung atau ikut lelang.
Yuk mengenal istilah lelang di aglaonema.
Kalau lelang, seller akan menunjukkan aglaonema yang akan dijual lalu akan menentukan batas bawah dan batas atas harga aglaonema.
Nanti pembeli bersaing dengan pembeli lainnya misalnya batas bawah yakni Open Bid (OB) Rp 100 (dalam ribu), Minimal Bid (MB) 25 dan BN bisa juga BIN (Buy Now atau Buy It Now) 400.
Kalau sudah ada yang OB 100 berarti komentar berikutnya bisa MB artinya sudah di 125, ada yang langsung 250 berarti melewati pembeli lain nah kalau ingin beli dan sekiranya harga atas masih masuk langsung aja ketik BN.
Di lelang untung-untungan bisa dengan OB saja kalau nggak ada pesaing aglaonema bisa didapat.
Namun sekarang karena sedang banyak yang berburu sangat jarang bisa dapat aglaonema dengan harga OB.
Silakan lebih suka membeli langsung inbox atau WA penjual tanpa melewati lelang atau ikut lelang yang seru, kalau bisa dapat murah dan sukses dengan jadi sniper tentu sangat puas.
Oh ya, sniper adalah pembidik lelang di akhir-akhir menit bahkan kalau jago di detik-detik akhir.
Jadi misalnya 30 detik sebelum lelang ditutup langsung kasih bid, tapi tergantung si pembuat lelang ya, biasanya mereka punya aturan masing-masing bagi sniper.
Contoh sniper sah bagi yang telah melakukan MB misalnya, nah aturan ini harus diikuti.
CARI PENJUAL AMANAH
Berikutnya hal yang paling penting bagaimana mendapatkan penjual online yang amanah, beda kalau COD (Cash On Delivery) ya, ketemu langsung lihat barangnya kalau sesuai dibeli kalau enggak ya nggak jadi beli.
Menemukan penjual yang kredibilitasnya diakui, jujur dan no tipu-tipu baik e-commerce, FB atau cara transaksi lain, begini caranya.
Caranya sepele dengan meniru mantan kekasih yang gagal move on yakni stalking.
Stalking identik hal negatif dan selalu arahnya wah stalking mantan ya, kalau kali ini stalking seller untuk mengetahui seller amanah atau bukan.
Jadi sempatkan waktu untuk stalking, bahkan sebelum melirik aglaonema yang ditawarkan.
Tanya harga dan nego harga dilakukan kalau proses stalking telah clear artinya proses stalking selesai dan seller itu punya poin tinggi.
Poin ini kita tetapkan sendiri ya bisa nilai A, B, C, D, F, E atau skala 1-100 bisa yang lainnya.
Kalau saya dan istri akan bertransaksi dengan seller dengan nilai A dan B atau skala nilai 70 sampai 100, di bawah ini sudah tak layak.
Beberapa unsur penilaian yakni histori transaksi dengan para pembeli, histori pertemanan, testimoni para pembeli, cara packing, etika saat bertransaksi dan kesesuaian antara aglaonema yang ditawarkan dengan yang dikirim.
Histori dengan para pembeli, silakan susur postingan untuk mengetahui bagaimana seller ini berjualan, ada nggak complain dari pembeli, bagaimana testimoninya, lhat cara packing syukur sudah ada pembeli yang membuka packing dari seller dan lihat layak nggak?
Saya sih lebih suka seller yang mengirim dengan menyertakan media tanam, toh kalau tidak menggunakan media tanam seller akan tanya dulu dengan pembeli atau berdiskusi karena ketika ditambah media tanam tentu nambah biaya ongkir.
Nah seperti ini akan terlihat bagaimana seller punya etika atau tidak, asal kirim tanpa media atau tanpa diskusi.
Saya nggak terlalu peduli soal seller yang nyinyir atau galak ya suka bikin status "wah nanya-nanya doang tapi nggak beli", itu hak penjual buat nyinyir.
Meski ketika pembeli nanya ya karena berminat dan tanya harga, lha kalau memang harga tak sesuai kantong harusnya kan nggak masalah nggak jadi membeli, ya kan.
Namun ini nggak masalah, nggak terlalu penting.
Paling penting meski seller nyinyir atau galak tapi kirim barang sesuai dan profesional bagi saya nggak masalah.
Ada seller yang galak sampai para pembeli sungkan untuk menawar tapi setelah sampai barangnya sesuai dan kondisi agaonema bagus.
Ada yang terlihat bijak dan berpengalaman di grup aglaonema tapi kirim aglaonema tanpa media, sudah terlambat karena keselip eh aglaonema yang dikirim diserang bakteri.
Akhirnya harus melakukan perawatan ekstra.
Itupun saat diskusi nggak ada rasa bersalah dan menurutnya itu hal biasa.
Penjual seperti ini tak akan bertahan lama.
Saya stop bertransaksi dengan penjual seperti ini.
Banyak yang mengeluhkan saat ini bermunculan penjual yang menjual kembali tanpa melihat kondisi aglaonemanya.
Idealnya kalau aglaonema sakit ya dirawat dulu jangan dijual, karena aglaonema sehat saja ketika dalam perjalanan bisa jadi sakit apalagi yang sudah sakit.
Nah hal-hal ini yang harus diketahui, stalking secara detail bahkan kalau perlu postingan-postingan lama agar kita tahu profil penjual tersebut.
Penjual yang amanah dan kredibel itu tak mementingkan diri sendiri, selalu berupaya beri win-win solution ketika terjadi masalah, mengutamakan diskusi sebelum memutuskan sesuatu yang bakal merugikan pembelinya, apa yang disampaikan dan dijanjikan sesuai, serta paling utama aglaonema yang dikirim sehat, sesuai foto dan dikemas secara layak.
Layak yakni pertama dengan media tanam, diberi peralon dan dikemas dengan tisu atau kertas koran daun-daun agaonemanya.
Itu beberapa hal yang perlu dicermati sebelum memutuskan untuk bertransaksi secara online.
Saya dan istri kalau dihitung lebih banyak beli secara online karena harga lebih miring, harga bersaing dan lebih banyak dapat seller yang amanah karena saya dan istri gunakan cara di atas.
Bagaimana dengan beli langsung, lebih enak di nurseri besar atau yang sudah jam terbang tinggi, datang langsung saja.
Ada yang antar langsung ke rumah ada beberapa yang bisa dipercaya karena aglaonema yang dikirim sesuai dengan yang disampaikan.
Nah hati-hati atau waspada saja saat penjual menyampaikan kalau lebih baik jangan diganti medianya dulu.
Ini ada dua hal, pertama kalau memang penjual itu nurseri besar ownernya berpengalaman biasanya medianya sudah bagus dan memang tak perlu diganti medianya tapi kalau bukan seorang yang ahli bisa jadi itu trik penjual untuk menutupi kelemahan pada tanamannya.
Aglaonema yang bagus memiliki tampilan sempurna bahkan pada akar.
Akar akan mencengkeram kuat media dan akarnya banyak, nah pernah penjual yang menyarankan untuk membiarkan media alias tak perlu diganti, ternyata akarnya sangat sedikit.
Aglaonema ini harusnya belum layak dijual kecuali memang sepengetahuan si pembeli, karena aglaonema dengan akar sedikit masih butuh perlakuan khusus yakni menumbuhkan akar dulu agar lebih besar dan kuat.
Makanya penjual yang bisa dipercaya adalah penjual yang saat ketemuan bersedia untuk membongkar media tanam dan menunjukkan akarnya.
Saya selektif soal penjual, kini sudah tak lagi bersedia membeli di penjual tersebut, meski harga yang diberikan miring.
Dan saya selalu membongkar dan mengganti media campuran saya sendiri agar bisa berikan nutrisi terbaik bagi aglaonema yang dibeli.
Saat menulis ini saya masih berupaya untuk budidaya aglaonema, nanti bila sudah bisa dan layak jadi nurseri akan menjadi seller dan berupaya untuk menjadi penjual yang bisa dipercaya, amanah, kredibilitas tinggi dan profesional.
Saya yakin penjual yang amanah belajar ketika dulu mereka menjadi pembeli, merasakan sakitnya ketika 'ditipu' dan tak ingin pembelinya merasakan yang pernah ia rasakan.
Jadi selamat berburu aglaonema, jangan takut untuk beli online, banyak kok penjual yang profesional, penjual yang baik dan hebat.
Semoga bermanfaat, salam satu hobi, pecinta ratu daun.(KabareSolo.com/Rimawan Prasetiyo)
Post a Comment