Kunci Rahasia Orang Bergaji Pas-pasan Bisa Nambah Aset Investasi
Kenapa demikian?
Bagaimana cara mengatasi?
Semua hal ini tak lepas dari cara berpikir dan kebiasaan, berikut jurus sakti agar orang bergaji pas-pasan bisa nambah aset investasi ala KabareSolo.com, Kamis 16 Juli 2020.
Orang dengan gaji pas-pasan seperti terjebak dalam siklus hidup yang monoton, uangnya ya segitu-gitu aja, nggak bisa nambah mau cari tambahan penghasilan tak ada waktu dan juga sudah kelelahan karena seharian bekerja.
Orang demikian ibarat bumi berputar pada porosnya mengelilingi matahari, ada bagian yang tak menghadap matahari gelap, yang menghadap matahari terang.
Pagi berangkat kerja, siang makan dan istirahat, sore pulang kerja, malam tidur paginya demikian, pembeda hanya akhir minggu, mungkin hari minggu istirahat di rumah.
Demikian terus dan hasilnya uang hanya cukup untuk kebutuhan operasional alias pas-pasan.
Lalu solusinya apakah berhenti bekerja dan cari pekerjaan baru?
Itu bukan solusi justru bisa makin terpuruk.
Tak ada tabungan dan jeda saat mencari pekerjaan baru sangat menguras energi dan keuangan, padahal tiap hari butuh makan.
Seperti yang telah disampaikan di awal kalau hal ini terjadi tak lepas dari cara berpikir dan kebiasaan.
Cara berpikir yang cenderung mengalir tanpa ada perencanaan, asal memakai semua penghasilan, dicukup-cukupin, hingga akhir bulan harus atraksi alias kelimpungan karena ternyata kurang.
Cara berpikir ini yang perlu dibenahi.
Seperti halnya seseorang yang ingin mencapai sebuah tujuan, perlu dilihat kondisi diri, kita punya apa, apakah naik mobil, motor atau sepeda?
Lalu berapa jarak yang ditempuh, kita harus sampai ke lokasi berapa jam, terus tentukan lewat mana.
Kalau semua sudah direncanakan dengan matang melihat kondisi kita tentu tujuan bisa tercapai sesuai target yang menyesuaikan kondisi kita.
Jadi gaji yang pas-pasan akan lebih bernilai setelah kita memiliki perencanaan matang.
Untuk mencapai tahap perencanaan yang matang alias bisa mengubah kebiasaan buruk yakni kebiasan berimprovisasi perlu jurus-jurus berikut.
1. PETAKAN DIRI
Lakukan pemetaan diri, mulai dari gaji per bulan, lalu tentang pekerjaan apakah ada kemungkinan bisa mendapatkan uang tambahan.
Contoh ada jenis pekerjaan yang bertarget ketika bisa penuhi target bahkan lebih atau ada lembur pekerja tersebut akan mendapatkan tambahan uang.
Nah sumber penghasilan ini dipetakan bahkan bila memungkinkan ada waktu luang yang bisa dikerjakan untuk tambahan pekerjaan kenapa tidak.
Setelah melakukan pemetaan diri secara finansial masuk ke tahap kedua.
2. PEMBUKUAN KETAT
Mulailah untuk mencatat pengeluaran secara ketat. Ingat untuk memulai jangan langsung lakukan perencanaan, mulailah mencatat semua pengeluaran secara rinci harian.
Memang hal ini bakal nambah pekerjaan, mungkin malas juga lantaran nggak ada uangnya apa yang mau dicatat.
Eh jangan salah uang berapapun itu sangatlah berharga, lakukan dulu pencatatan.
Bahkan beli permen satu buah perlu dicatat, apalagi makan, bensin, jajan dan sebagainya.
Lakukan pencatatan pembukuan selama minimal tiga bulan.
Nah di bulan ketiga lalu mulai dipelajari dan diklasifikasikan.
Post mana yang paling besar?
Apakah makan, bensin, jalan-jalan, jajan dan sebagainya.
Pencatatan bulan pertama bagaimana bandingkan dengan bulan berikutnya hingga ketiga.
Mana yang paling boros apakah bulan tertentu mempengaruhi atau dalam tiga bulan ini ternyata rata-rata pengeluaran sama.
Kalau iya berarti Anda sudah menjalani hidup dengan kebiasaan yang 'mengakar'.
Kalau tidak apa yang membuat boros, kalau memang itu pengeluaran wajib seperti membayar sesuatu atau memang jatah untuk berbagi atau beramal ya jangan dikurangi.
Di tahap kedua ini gaji yang rasanya tiap bulan pas-pasan ternyata bisa menyisakan sejumlah uang karena kita tahu kelemahan kita.
Nah setelah kita tahu apa kelemahan kita, pos apa yang membuat pengeluaran membengkak masuk ke tahap ketiga.
3. PERENCANAAN
Ini adalah bagian terpenting.
Perencanaan yang tepat dan baik bisa merealisasikan tujuan untuk nambah aset.
Jangan utak-atik uang yang wajib keluar seperti 'uang kasih' untuk orangtua, untuk beramal, iuran wajib, untuk listrik dan sebagainya.
Masih bisa diutak-atik itu uang makan, jalan-jalan, jajan, bajet beli baju, bajet pulsa dan sebagainya.
Langsung rencanakan berapa uang yang akan kita keluarkan untuk makan dalam satu bulan lalu bagi 30 hari akan ketemu sehari maksimal uang yang kita keluarkan sekian rupiah misalnya.
Lalu untuk kebutuhan lainnya kita pepet-pepet hingga akhirnya paling mentok kita bisa menyisihkan uang berapa.
Nah uang yang bisa kita sisihkan tersebut kurangi lagi dengan zona lain-lain alias hal yang tak terduga.
Setelah ketemu angkanya, lalu menuju tahap empat.
4. TARGET INVESTASI
Uang yang bisa kita sisihkan langsung kita masukkan ke zona target investasi.
Tahap ini adalah hal yang paling sulit, karena selalu banyak godaan apalagi bila kita punya hobi.
Orang dengan hobi dan di waktu tertentu ada barang sesuai hobi kita memang langka dan telah lama kita ingin memilikinya itu jadi godaan luar biasa.
Kuatkan tekat, teguhkan keinginan bahwa yang kita lakukan sekarang adalah untuk masa depan.
Setelah mendapatkan nominal untuk target investasi langsung masuk ke tahap lima.
5. TENTUKAN JENIS INVESTASI
Ingat di tahap kelima ini nominal uang untuk target investasi wajib, ingat hukumnya wajib dipotong persis setelah gajian.
Jangan tunggu sisa uang setelah satu bulan gajian dan gajian lagi.
Dijamin uangnya nggak bakalan bersisa.
Jadi ketika langsung dipotong setelah gajian, mau nggak mau harus disiplin sesuai dengan perencanaan.
Nah ini jenis investasi bisa macam-macam, bisa tabungan perumahan.
Nah tabungan perumahan ada di BTN, di sini bebas mau nabung berapa dan tak ada potongan administrasi sama sekali, jadi benar cocok kalau untuk tabungan perumahan.
Biasanya kalau menabung uang di bank uang nominal sedikit akan tergerus lantaran terpotong administrasi, uang bunga kurang atau tak bisa menutup administrasi, nah kalau di BTN tabungan perumahan justru nambah terus dengan bunga karena tak ada pemotongan biaya administrasi.
Investasi lainnya yakni adalah emas batangan.
Kenapa emas?
Baca artikel di bawah ini.
Ingat Anda bisa menabung emas bisa juga membeli dari ukuran terkecil.
Bagaimana cara mendapatkan emas batangan dengan cara murah?
Masih banyak jenis investasi lainya seperti reksadana atau tabungan pensiun.
Pilih yang paling tepat untuk Anda.
Selamat mencoba, semoga bermanfaat dan tujuan Anda tercapai. (KabareSolo.com/Rimawan Prasetiyo)
Post a Comment