Didik Pelajar Miskin Startup di Sumba 10 Teratas Dunia untuk ‘Rebut’ Dana Hibah Rp 8 Miliar
ISTIMEWA - Booking Booster ditunggu-tunggu ratusan peminat di dunia. |
Muda-mudi keluarga miskin dididik jadi sosok kuat di
industri hospitality mewujudkan mimpi hingga nantinya tak akan ada lagi
anggapan bahwa kesuksesan hanya milik keluarga kaya.
KABARESOLO.COM - Sebuah sekolah perhotelan mendidik
muda-mudi yang sebagian besar dari kalangan keluarga kurang mampu untuk siap
masuk di industri pariwisata.
Sekolah ini mewujudkan mimpi para pelajar-pelajar yang
berasal dari keluarga miskin.
Mendidik mereka jadi sosok-sosok profesional di industri hospitality,
dan nantinya tak akan ada lagi anggapan bahwa kesuksesan hanya milik keluarga
kaya.
Supaya enggak salah kaprah apa itu hospitality.
Banyak yang mengira kalau hospitality mengarah ke bidang
kedokteran dari kata hospital padahal lebih mengarah ke pariwisata.
Situs Vista Education Corp menjelaskan kalau ada tiga kata
kunci untuk menjelaskan hospitality yakni excelent services, traveling dan
entertainment.
Lulusan jurusan ini biasanya bekerja di perhotelan, cafe dan
restoran serta berbagai industri pariwisata.
Ingat lulusan ini bukan menjadi bellman atau pekerjaaan
remeh temeh ya tapi justru berada di level managerial.
Lulusan ini bakal jadi orang yang memehami konsep bisnis
serta bertindak sebagai quality control, banyak menghabiskan waktu dengan
bertemu dengan banyak orang dan melakukan traveling.
Nah kini sebuah sekolah di Sumba tersebut sedang berjuang
untuk mendapatkan dana hibah demi perkembangan pariwisata di Indonesia.
Berjuang mendapatkan dana agar dapat terus berikan
pendidikan bagi muda-mudi di Sumba untuk mengubah wajah pariwisata di
Indonesia.
Sebuah startup di Sumba ini sukses geser ratusan ‘rivalnya’
di seluruh dunia dan masuk di jajaran 10 finalis teratas dunia untuk
mendapatkan dana bantuan Rp 8 miliar dari program dana akselerator Booking.com
Rp 32 miliar untuk inovasi wisata berkelanjutan.
Startup tersebut adalah Sumba Hospitality Foundation.
Startup ini adalah sebuah sekolah-resort yang melatih
penduduk lokal muda dalam keterampilan hospitality.
Para muda-mudi di Sumpa dilatih dan dipersiapkan untuk jadi
bagian dari industri pariwisata di pulau tersebut.
Sumba berlokasi dekat dengan Bali dan secara perlahan
dibangun untuk menjadi salah satu destinasi wisata.
Sekolah perhotelan ini menyasar pemuda-pemudi Sumba yang
kebanyakan berasal dari keluarga kurang mampu untuk mendapatkan sebuah
kesempatan dilatih demi sebuah peluang pekerjaan di industri hospitality.
Inge De Lathauwer, Pendiri Sumba Hospitality Foundation
mengatakan kalau tiket ke Booking Booster merupakan lompatan besar bagi
organisasi nya.
“Keahlian dan bimbingan dari Booking.com adalah batu
loncatan yang telah kami cari sejak lama untuk meningkatkan model pariwisata
yang bertanggung jawab. Tim kami sangat bersemangat untuk memanfaatkan peluang
luar biasa ini!” Kata Inge.
Sumba Hospitality Foundation akan bergabung dengan 9 finalis
lain pada Program Akselerator Booking Booster 2019 untuk berkompetisi di April
dan Mei 2019 di Amsterdam, Belanda.
BOOKING BOOSTER 2019
Senin 4 Maret 2019 kemarin Booking.com, salah satu pemimpin
dunia dalam platform travel digital, mengumumkan 10 perusahaan startup di
bidang pariwisata berkelanjutan yang akan mengikuti Program Booking Booster di
Amsterdam di bulan April dan Mei 2019.
Di tahun ketiganya, program akselerator berdurasi 3 minggu
ini diisi dengan serangkaian kuliah, workshop serta pelatihan, dan diakhiri
dengan pembuatan proposal untuk mendapatkan dana hibah hingga 500.000 euro
(setara Rp 8 miliar) dari total dana Booking Booster senilai 2 juta euro
(setara Rp 32 miliar) untuk mendorong pertumbuhan mereka. Mewakili Indonesia,
Sumba Hospitality Foundation berpatisipasi sebagai 10 finalis teratas pada
tahun ini.
“Kami melihat mutu kewirausahaan inovatif di sektor
pariwisata berkelanjutan yang terus berevolusi dan menjadi matang,” kata
Gillian Tans, Presiden dan CEO Booking.com.
Ia menilai keberagaman perspektif yang diwakili para finalis
Booking Booster tahun ini, serta kreativitas finalis untuk memanfaatkan
teknologi berkembang dan memaksimalkan dampaknya, begitu menginspirasi.
“Saya sangat bersemangat untuk mengenal lebih dalam para
pembuat perubahan ini dan belajar lebih jauh tentang rencana inventif mereka untuk
mengubah masa depan travel,” imbuhnya.
Dari ratusan peminat dari seluruh dunia, 10 perusahaan
startup yang bergabung di tahun 2019 ini berasal dari 9 negara yang berbeda dan
beroperasi secara kolektif di seluruh dunia.
Arah bisnis para finalis juga mewakili keberagamaan model
bisnis dan solusi, termasuk produk yang pemanfaatan teknologi untuk memfasilitasi
konservasi lingkungan dan alam liar berskala.
Selain itu para finalis juga memanfaatkan platform yang
memberdayakan komunitas berisiko untuk tumbuh berkembang melalui pendekatan
pariwisata yang inklusif.
“Keberlanjutan sesungguhnya lebih dari sekadar berbelanja
dengan sadar atau aksi sekalisekali,” komentar Livia Firth, Pendiri dan
Direktur Kreatif Eco-Age dan Duta Booking Booster 2019.
“Semua ini tentang pendekatan holistik dalam menjalankan
bisnis yang memperhitungkan keseluruhan supply-chain dan komunitas. Menyenangkan
sekali rasanya menjadi bagian dari upaya Booking.com untuk mendukung dan
membiayai perusahaan startup yang memperjuangkan travel berkelanjutan, yang
dalam semua bentuknya, adalah sebuah realita terjangkau yang menguntungkan
traveler, komunitas lokal, dan planet kita,” jelasnya.
Berikut daftar 9 finalis lainnya selain Sumba Hospitality
Foundation.
Avy | Belanda
Avy adalah perusahan drone untuk kebaikan, yang membangun
drone jarak jauh untuk pengiriman obat-obatan, melindungi kehidupan alam liar,
dan konservasi lingkungan.
Clean Travel | Australia
Platform perangkat lunak inovatif Clean Travel membantu
operator travel etis setempat mengelola bisnis mereka dan menjangkau pelanggan
internasional.
Hydrao | Prancis
Hydrao menyediakan solusi manajemen pintar untuk konservasi
dan pengelolaan air.
I Like Local | Belanda
I Like Local adalah marketplace untuk travel berdampak yang
menghubungkan traveler dengan penduduk setempat di negara berkembang, yang
bertujuan untuk menyediakan pengalaman autentik bagi traveler dan pendapatan
tambahan bagi host setempat.
IMPULSE Travel | Kolombia
Impulse adalah platform pariwisata regeneratif untuk
pengalaman di destinasi, yang menawarkan lebih dari 200 tur dan aktivitas di
tujuh lokasi di Kolombia.
NotOnMap | India
NotOnMap memberdayakan komunitas dan menciptakan mata
pencaharian untuk masyarakat marginal di daerah terpencil melalui preservasi
budaya dan warisan, menghubungkan traveler dengan pengalaman yang unik dan
bervariasi.
Okra Solar | Australia
Teknologi inovatif Okra akan mengubah pasar energi dan
menyediakan akses energi terbarukan yang terjangkau untuk 1,2 miliar orang yang
hidup di pedalaman.
The Picha Project | Malaysia
Picha mempromosikan warisan budaya dengan memberdayakan para
pengungsi untuk berbagi kuliner tradisional autentik dari tanah leluhur kepada
kalangan umum.
SASANE Sisterhood Trekking and Travel | Nepal
SASANE Sisterhood Trekking and Travel menciptakan pariwisata
dengan tanggung jawab sosial dengan melatih perempuan setempat yang pernah
menjadi korban trafficking sebagai pemandu trekking dan tur di desa terpencil
di gunung-gunung Nepal.
Semua perusahaan sosial yang berpartisipasi akan menerima
bimbingan dan pelatihan selama setahun dari para ahli di Booking.com.
Mereka
juga akan menerima berbagai peluang dan akses untuk berkolaborasi dengan
Booking.com dalam inisiatif inovasi yang potensial, serta eksperimen untuk
membantu mempercepat pertumbuhan, termasuk proyek yang dilakukan Program
Relawan Booking Cares.
Dalam membantu traveler untuk menjelajahi dan merasakan
lebih dari 145.000 destinasi unik di seluruh dunia, Booking.com juga berupaya
untuk berkontribusi terhadap keberlanjutan mereka sehingga generasi mendatang
dapat terus menikmatinya selama bertahun-tahun mendatang.
Dengan Booking Cares
Fund dan Booking Cares Labs, Booking Booster Program juga bekerja sama dengan
program relawan internal Booking.com, di mana pegawai Booking.com telah lama
bermitra dengan organisasi setempat dalam berbagai proyek yang membantu meningkatkan
kualitas destinasi di seluruh dunia.
Berbagai inisiatif ini membentuk dan
memperluas komitmen Booking.com untuk membuat dampak positif pada industri
pariwisata global.
Untuk informasi lebih lanjut tentang program dan peluang
yang akan datang, silakan kunjungi situs Booking Cares. (*/KabareSolo.com)
Sumba Hospitality Foundation - BOOKING BOOSTER 2019 - Sumba Hospitality Foundation - BOOKING BOOSTER 2019- Sumba Hospitality Foundation - BOOKING BOOSTER 2019-Sumba Hospitality Foundation - BOOKING BOOSTER 2019-Sumba Hospitality Foundation - BOOKING BOOSTER 2019-Sumba Hospitality Foundation - BOOKING BOOSTER 2019-Sumba Hospitality Foundation - BOOKING BOOSTER 2019-Sumba Hospitality Foundation - BOOKING BOOSTER 2019-Sumba Hospitality Foundation - BOOKING BOOSTER 2019-Sumba Hospitality Foundation - BOOKING BOOSTER 2019
Post a Comment