Warga Solo yang Ingin Jadi Penulis Cerita Berbahasa Jawa Ikuti Workshopnya di Sini
ISTIMEWA - Pengumuman lomba. |
KABARESOLO.COM, SURAKARTA - Pengarang cerita pendek atau novel mungkin cukup banyak di Indonesia, tapi yang khusus Bahasa Jawa jumlahnya bisa dihitung dengan jari, Kamis 25 Oktober 2018.
Kaidah, rasa, padanan kata yang tepat tentu sangat berbeda antara Bahasa Indonesia dibandingkan dengan Bahasa Jawa.
Beberapa kata di Bahasa Jawa bila diartikan ke Bahasa Indonesia kadang perlu mencari padanan yang tepat dan itu cukup sulit.
Bahasa Jawa sebagai bahasa ibu di area Jogja Jawa Tengah dan sekitarnya mungkin masih familiar di generasi 80 hingga 90-an.
Di masa itu bahkan anak-anak oleh kakek dan neneknya sering diajak dan dilatih secara lisan untuk berbicara dengan Bahasa Jawa bahkan Bahasa Jawa halus.
Dalam Bahasa Jawa pemilihan kata untuk tiap usia pun berbeda misalnya mandi arti Bahasa Jawanya adus dan siram.
Adus digunakan untuk anak kecil tapi untuk siram untuk orang dewasa seperti ayah, ibu atau kakek dan nenek.
Masih banyak kaidah lainnya dan untuk masa kini era tahun 2000-an rasanya jarang anak bisa gunakan Bahasa Jawa dengan fasih dan tepat karena sudah jarang digunakan.
Kakek nenek zaman sekarang berbeda dengan dulu, dulu seolah jadi keharusan anak dan cucunya fasih gunakan Bahasa Jawa dengan baik dan tepat.
Maka untuk mengarang cerita dengan Bahasa Jawa tak semua bisa melakukannya, tak sekadar tahu padanan kata yang tepat tapi juga soal rasa, soal gaya dan hasil akhir yang sempurna.
Tampaknya hal ini yang dilirik Dinas Kebudayaan Kota Surakarta dengan tujuan melestarikan Bahasa Jawa agar tak punah ditelan zaman.
Dinas Kebudayaan Kota Surakarta pun mengundang para penulis muda untuk hadir mengikuti : Workshop Menulis Cerita Berbahasa Jawa dan Sosialisasi Lomba Menulis Cerita Berbahasa Jawa.
Workshop ini gratis dan diselenggarakan pada Senin-Selasa 29 - 30 Oktober 2018 bertempat di Hotel Loji Solo, mulai pukul : 08.00 - 16.00 WIB.
Acara ini pun tak sembarangan digelar, panitia mengundang narasumber yang kompeten antara lain Drs Hanindawan seorang praktisi seni dan penulis asal Solo.
Kemudian ada juga Drs Supardjo MHum seorang praktisi seni dan Dosen UNS Solo.
Dihadirkan pula seorang pratisi seni dan penulis asal Yogyakarta Andy Sri Wahyudi.
Sekali lagi acara ini gratis dan ingat tempat terbatas.
Bagi Anda yang beminat menjadi peserta akan sertifikat, transportasi, coffe break dan makan siang.
Buruan konfirmasi kehadiran Anda dengan mengontak Diwasa 081548741885.
Semoga bermanfaat dan harapan menjadi penulis bisa tercapai. (KabareSolo.com/Robertus Rimawan Prasetiyo)
Post a Comment