Petugas Sampah Jalanan di Surakarta Tak Boleh Wanita, Ini Alasan Wali Kota Solo

IST - Wali Kota Solo, FX Rudyatmo.

KABARESOLO.COM - Bila sebelumnya sering di jalanan Surakarta kita melihat ada petugas kebersihan seorang wanita, mungkin saat ini sudah tak terlihat lagi, Kamis (19/4/2018).

Petugas sampah jalanan sangat berisiko karena berhadapan langsung dengan ramainya jalan raya dan banyaknya pengendara yang lalu lalang.

Tingkat kecelakaannya juga tinggi alasan ini menjadi salah satu kebijakan Wali Kota Solo FX Rudyatmo untuk meniadakan petugas kebersihan wanita terutama di jalanan.

Seperti yang terlihat pada cuplikan video yang dirilis Humas Pemkot Surakarta pada Rabu (11/4/2018) lalu, Wali Kota Surakarta sedang berikan pengarahan petugas sampah di Laweyan.

Pada cuplikan video tersebut Wali Kota berbincang dengan seorang petugas sampah wanita, dalam percakapan tersebut ia menegaskan meski hanya membantu tak boleh memegang gerobak sampah.

“Jika masih ada penarik samph perempuan nanti kita minta untuk di tarik di kantor kelurahan atau diberikan tugas lain,”  jelas Wali Kota.

Para petugas kebersihan jalanan akan diberikan tugas-tugas baru di kantor kelurahan entah urusan bersih-bersih, membantu dalam beroperasinya urusan publik kelurahan dan berbagai tugas lainnya.

Wali Kota Rudy menegaskan, kebijakan ini untuk melindungi dan menghargai kaum wanita.

Di akhir pengarahan ia juga meminta bagi petugas sampah yang belum terdaftar Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) agar segara didaftarkan dan pembiayaannya akan ditanggung APBD Kota.

Sehingga secara gratis para petugas mendapatkan Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan sewaktu-waktu bila sakit bisa berobat secara gratis.

Selain itu ia meminta para petugas sampah untuk memanfaatkan cek laborat gratis di masing-masing kelurahan.

 "Segera dikoordinir agar seluruh petugas kebersihan ini cek dan hasilnya serahkan saya langsung sebab nanti akan saya konsultasikan ke Dinkes Kota Surakarta. Itu semua di lakukan agar tercipta masyarakat Surakarta yang waras (sehat)," imbuh Wali Kota. (KabareSolo.com/Rimawan Prasetiyo)