Siapkan Uang Segini jika Ingin Naik Kereta Api Uap Jaladara yang 'Membelah' Jalan Raya Kota Solo
Â
KABARESOLO.COM - Tuiitttit....tuiiitit...demikian suara sebuah kereta api kuno yang masih perkasa beroperasi di Solo Jawa Tengah.
Sebuah kereta dengan uap putih menyembur di atasnya membelah jalan raya di Kota Solo.
Tepatnya di Jalan Slamet Riyadi sebuah jalan besar yang banyak dilewati kendaraan roda dua maupun roda empat.
Kota Solo meskipun tak mendapat julukan istimewa seperti Kota Yogyakarta tapi beberapa hal di dalamnya justru menunjukkan demikian.
Satu di antaranya moda transportasi wisata yang unik yang mungkin hanya ada di beberapa tempat di Indonesia.
Ya Kota Solo memiliki Sepur Kluthuk Jaladara kalau disebut dalam Bahasa Jawa atau Kereta Api Uap Jaladara.
Pada Selasa (28/11/2017) lalu saat berkendara bersama keluarga melewati Jalan Slamet Riyadi sebuah kereta uap membelah jalan raya di Kota Solo.
Kereta tersebut masih beroperasi dan jalan beriring dengan kendaraan-kendaraan lainnya.
Sebuah kereta dengan mesin uap dan dua gerbong bercat hijau tua bertuliskan Kereta Api Jaladara lewat.
Tampak belasan penumpang dalam tiap gerbong dengan beberapa petugas yang berjaga di pintu.
Petugas-petugas tersebut akan membantu mengatur lalu lintas saat kereta lewat karena kereta tersebut akan melintas bahkan menyeberang jaluar sehingga kendaraan harus berhenti agar kereta bisa lewat.
Anda bisa melihat videonya di sini.
Redaksi KabareSolo.com mencoba mengorek keterangan terkait beroperasinya Kereta Uap Jaladara.
Apakah kereta tersebut berjalan dengan jadwal, penumpang umum bisa naik apa tidak, hingga berapa tarifnya.
Hari ini Minggu (7/1/2018) Redaksi KabareSolo.com sambangi Stasiun Purwosari untuk mencari tahu hal tersebut.
KabareSolo.com bertemu dengan Iqbal, customer service Stasiun Purwosari yang sedang bertugas.
Menurutnya ada yang berbeda dengan Kereta Api Uap Jaladara terkait pengoperasian kereta tersebut, bila dulu ada jadwal khusus yakni Sabtu dan Minggu atau kadang menunggu hingga jumlah penumpang tertentu baru bisa dioperasikan tapi kini berbeda.
"Saat ini harus carter mas biayanya sekali pengoperasian Rp 2,6 juta rupiah. Biaya tersebut satu di antaranya untuk membeli kayu jati karena butuh kayu jati agar kereta tersebut bisa beroperasi," kata Iqbal.
(NB: Informasi terbaru yang didapatkan KabareSolo.com dari Dishub Kota Surakarta untuk pengoperasian Kereta Uap Jaladara membutuhkan biaya Rp 3,5 juta, Selasa - 30/1/2018)
Kereta Api Uap Jaladara memang membutuhkan bahan bakar kayu jati untuk pengoperasiannya.
Kayu yang dibakar ini akan memanaskan sebanyak 4 hingga 5 meter kubik air agar lokomotif bisa berjalan.
Makanya asap putih yang keluar dari cerobong lokomotif merupakan uap hasil pembakaran dan bisa menjadi klakson istimewa memberi peringatan pada pengendara sekitar untuk berhati-hati.
Meski tak ada jadwal khusus, menurut Iqbal pada bulan-bulan tertentu seperti peringatan Kemerdekaan RI di Bulan Agustus kereta api ini akan beroperasi untuk warga umum.
Bila dihitung tiap orang tarif naik sebesar Rp 200 ribu untuk sekitar 40 hingga 60 penumpang.
"Meski nanti kereta tersebut berangkat dari Stasiun Purwosari tapi bukan kami pengelolanya, kalau ingin mencarter langsung hubungi Dinas Perhubungan Kota Surakarta," ujarnya.
Kereta Api Uap Jaladara menurutnya akan mengajak penumpang keliling Kota Solo dan nanti akan berhenti di beberapa lokasi wisata, tempat perbelanjaan hingga beberapa museum.
"Itu satu paket nanti saat turun ke museum misalnya penumpang akan diberi waktu, setelah selesai masuk naik lagi mengunjungi tempat lainnya. Jalannya kereta pelan yakni 20 kilometer per jam," jelas Iqbal dengan ramah.
KabareSolo.com mencoba sambangi lokasi kereta untuk melihat dengan dekat wujud kereta tersebut.
Sayangnya Kereta Api Uap Jaladara saat itu menurut penjaga loket masuk Stasiun Purwosari, Rusdianto kereta tersebut diparkir di Stasiun Solo Balapan.
Jadi, tertarik naik kereta unik ini?
Catat nomor kontak untuk informasi dan sewa Sepur Kluthuk Jaladara silakan hubungi contact person Indri 085642005156 atau Sandi 085229790462.
Anda juga bisa sambangi Kantor Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kota Surakarta.
Jadi siapkan uang dulu ya, atau bawa rombongan trus nanti uang dikumpulkan buat sewa, atau Anda bisa menunggu di Bulan Agustus mungkin akan dibuat jadwal khusus pemberangkatan, syukur ada diskon.
Selamat berwisata di Kota Solo yang istimewa. (KabareSolo.com/Robertus Rimawan)
FOTO DINAS PARIWISATA SURAKARTA/GOOGLE MAPS -Â Kereta Api Uap Jaladara membelah Jalan Raya Kota Solo. Ingin Naik? Segini uang yang harus disediakan |
KABARESOLO.COM - Tuiitttit....tuiiitit...demikian suara sebuah kereta api kuno yang masih perkasa beroperasi di Solo Jawa Tengah.
Sebuah kereta dengan uap putih menyembur di atasnya membelah jalan raya di Kota Solo.
Tepatnya di Jalan Slamet Riyadi sebuah jalan besar yang banyak dilewati kendaraan roda dua maupun roda empat.
Kota Solo meskipun tak mendapat julukan istimewa seperti Kota Yogyakarta tapi beberapa hal di dalamnya justru menunjukkan demikian.
Satu di antaranya moda transportasi wisata yang unik yang mungkin hanya ada di beberapa tempat di Indonesia.
Ya Kota Solo memiliki Sepur Kluthuk Jaladara kalau disebut dalam Bahasa Jawa atau Kereta Api Uap Jaladara.
Pada Selasa (28/11/2017) lalu saat berkendara bersama keluarga melewati Jalan Slamet Riyadi sebuah kereta uap membelah jalan raya di Kota Solo.
Kereta tersebut masih beroperasi dan jalan beriring dengan kendaraan-kendaraan lainnya.
Sebuah kereta dengan mesin uap dan dua gerbong bercat hijau tua bertuliskan Kereta Api Jaladara lewat.
Tampak belasan penumpang dalam tiap gerbong dengan beberapa petugas yang berjaga di pintu.
Petugas-petugas tersebut akan membantu mengatur lalu lintas saat kereta lewat karena kereta tersebut akan melintas bahkan menyeberang jaluar sehingga kendaraan harus berhenti agar kereta bisa lewat.
Anda bisa melihat videonya di sini.
Redaksi KabareSolo.com mencoba mengorek keterangan terkait beroperasinya Kereta Uap Jaladara.
Apakah kereta tersebut berjalan dengan jadwal, penumpang umum bisa naik apa tidak, hingga berapa tarifnya.
Hari ini Minggu (7/1/2018) Redaksi KabareSolo.com sambangi Stasiun Purwosari untuk mencari tahu hal tersebut.
KabareSolo.com bertemu dengan Iqbal, customer service Stasiun Purwosari yang sedang bertugas.
KabareSolo.com - Stasiun Purwosari |
Menurutnya ada yang berbeda dengan Kereta Api Uap Jaladara terkait pengoperasian kereta tersebut, bila dulu ada jadwal khusus yakni Sabtu dan Minggu atau kadang menunggu hingga jumlah penumpang tertentu baru bisa dioperasikan tapi kini berbeda.
"Saat ini harus carter mas biayanya sekali pengoperasian Rp 2,6 juta rupiah. Biaya tersebut satu di antaranya untuk membeli kayu jati karena butuh kayu jati agar kereta tersebut bisa beroperasi," kata Iqbal.
(NB: Informasi terbaru yang didapatkan KabareSolo.com dari Dishub Kota Surakarta untuk pengoperasian Kereta Uap Jaladara membutuhkan biaya Rp 3,5 juta, Selasa - 30/1/2018)
Kereta Api Uap Jaladara memang membutuhkan bahan bakar kayu jati untuk pengoperasiannya.
Kayu yang dibakar ini akan memanaskan sebanyak 4 hingga 5 meter kubik air agar lokomotif bisa berjalan.
Makanya asap putih yang keluar dari cerobong lokomotif merupakan uap hasil pembakaran dan bisa menjadi klakson istimewa memberi peringatan pada pengendara sekitar untuk berhati-hati.
KabareSolo.com - Seorang anak sedang melihat kereta bersama ayahnya, tampak kereta api kuno yang terparkir di rel kereta Stasiun Purwosari. |
Meski tak ada jadwal khusus, menurut Iqbal pada bulan-bulan tertentu seperti peringatan Kemerdekaan RI di Bulan Agustus kereta api ini akan beroperasi untuk warga umum.
Bila dihitung tiap orang tarif naik sebesar Rp 200 ribu untuk sekitar 40 hingga 60 penumpang.
"Meski nanti kereta tersebut berangkat dari Stasiun Purwosari tapi bukan kami pengelolanya, kalau ingin mencarter langsung hubungi Dinas Perhubungan Kota Surakarta," ujarnya.
Kereta Api Uap Jaladara menurutnya akan mengajak penumpang keliling Kota Solo dan nanti akan berhenti di beberapa lokasi wisata, tempat perbelanjaan hingga beberapa museum.
KabareSolo.com - Stasiun Purwosari lokasi pemberangkatan Kereta Api Uap Jaladara saat dioperasikan. |
"Itu satu paket nanti saat turun ke museum misalnya penumpang akan diberi waktu, setelah selesai masuk naik lagi mengunjungi tempat lainnya. Jalannya kereta pelan yakni 20 kilometer per jam," jelas Iqbal dengan ramah.
KabareSolo.com mencoba sambangi lokasi kereta untuk melihat dengan dekat wujud kereta tersebut.
Sayangnya Kereta Api Uap Jaladara saat itu menurut penjaga loket masuk Stasiun Purwosari, Rusdianto kereta tersebut diparkir di Stasiun Solo Balapan.
Jadi, tertarik naik kereta unik ini?
Catat nomor kontak untuk informasi dan sewa Sepur Kluthuk Jaladara silakan hubungi contact person Indri 085642005156 atau Sandi 085229790462.
Anda juga bisa sambangi Kantor Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kota Surakarta.
Jadi siapkan uang dulu ya, atau bawa rombongan trus nanti uang dikumpulkan buat sewa, atau Anda bisa menunggu di Bulan Agustus mungkin akan dibuat jadwal khusus pemberangkatan, syukur ada diskon.
Selamat berwisata di Kota Solo yang istimewa. (KabareSolo.com/Robertus Rimawan)
https://pabrikcovermotor.blogspot.com/ keren min
BalasHapushttps://pabrikcovermotor.blogspot.com/ keren min
BalasHapusTerima kasih.
BalasHapus