Kisah Viral Mawar Remaja 12 Tahun yang Hampir Celakakan Temannya Gara-gara Gadget
Â
KABARESOLO.COM - Cuitan berseri menjadi viral di Twitter, kisah nyata yang mungkin tak disangka-sangka bisa terjadi, Senin (15/1/2018).
Kisah ini mendadak jadi viral dan penting untuk meningkatkan kewaspadaan bagi orang-orang dewasa agar peka dan senantiasa memperhatikan adik, keponakan atau anak-anak remaja di sekitar kita.
Seorang remaja putri hampir saja mencelakakan temannya, untung orangtua temannya tahu dan segera mengambil tindakan hingga akhirnya hal ini bisa jadi pelajaran penting bagi banyak orang.
Sebuah akun Twitter Melissa @meimelibanana mengunggah tweet berseri, ia cerita tentang adik dan dua teman adiknya.
Hal ini bermula dari persahabatan antara tiga remaja 12 tahun, persahabatan yang erat membuat mereka seolah tak terpisahkan.
Melalui tweetnya Melissa menjelaskan kenapa orang dewasa perlu mengawasi aktivitas adik-adiknya karena hal buruk ini hampir saja terjadi
Melissa cerita tentang Luna adiknya dan dua temannya, Melati serta Mawar (bukan nama sebenarnya).
Kisah ini berawal dari Mawar yang kecanduan gadget.
Luna dan Melati keduanya memiliki smartphone, dan keduanya menggunakan gadget dengan baik dan tak lepas dari pengawasan orangtua.
Sementara Mawar dari kondisi keluarga yang kurang berada sehingga tak memiliki gadget.
Karena persahabatan, Mawar selalu dengan mudah meminjam handphone Luna dan Melati.
Bahkan Mawar bisa berjam-jam main HP sedangkan Luna yang punya HP malah main di taman.
Pernah Luna pulang tak bawa HP karena dipinjam Mawar, Luna khawatir dikatain pelit dan Mawar sering berupaya dengan berbagai cara agar Luna meminjaminya HP.
Satu di antaranya dengan ancaman.
Mawar yang sering meminjam barang-barang dari temannya akan mengajak teman-teman lain jauhin temannya ini dan menjelek-jelekkannya bila tak dipinjami barang.
Luna takut peristiwa ini akan terjadi pada dirinya, maka HP ia pinjamkan ke Mawar.
Ternyata apa yang dialami Luna juga terjadi pada Melati, hingga suatu ketika peristiwa memprihatinkan teradi.
Mawar merekam Melati saat mandi dengan HP Melati lalu mengunggahnya di WhatsApp status milik Melati, untung keluarga tahu dan segera menghapus video tersebut sehingga video tak menyebar.
Keluarga Melati datang ke rumah Luna dari dua orangtua hingga eyang untuk mewanti-wanti agar peristiwa ini tak terjadi pada Luna.
Setelah peristiwa itu HP Luna diperiksa, dan benar ada akun-akun baru media sosial bikinan Melati yang digunakan tidak pada mestinya.
Kisah Mawar jadi pelajaran bagi orang dewasa bahwa demikian parah pengaruh gadget bila remaja menggunakan tanpa arahan orang dewasa.
Kisah selengkapnya bisa disimak di sini.
Anak-anak dan remaja belum matang secara psikologi maupun sisi intelektual, belum memiliki bekal cukup untuk menyaring mana konten video, gambar yang baik ataupun buruk.
Bahkan bila keterusan, anak itu bisa saja meyakini bahwa apa yang ada pada video seperti kekerasan maupun perilaku menyimpang merupakan sesuatu yang benar dan diaplikasikan pada kehidupan sehari-hari.
Tweet Melissa menjadi peringatan bagi orang dewasa agar selalu mengawasi anak-anak atau remaja di sekitarnya terutama orang-orang terdekat kita agar tak terjerumus seperti perilaku Mawar.
Semoga bermanfaat. (KabareSolo.com/Robertus Rimawan Prasetiyo)
Hati-hati beri akses gadget pada anak-anak atau remaja bila tidak dalam pengawasan, hal buruk seperti kisah di bawah ini bisa terjadi. |
KABARESOLO.COM - Cuitan berseri menjadi viral di Twitter, kisah nyata yang mungkin tak disangka-sangka bisa terjadi, Senin (15/1/2018).
Kisah ini mendadak jadi viral dan penting untuk meningkatkan kewaspadaan bagi orang-orang dewasa agar peka dan senantiasa memperhatikan adik, keponakan atau anak-anak remaja di sekitar kita.
Seorang remaja putri hampir saja mencelakakan temannya, untung orangtua temannya tahu dan segera mengambil tindakan hingga akhirnya hal ini bisa jadi pelajaran penting bagi banyak orang.
Sebuah akun Twitter Melissa @meimelibanana mengunggah tweet berseri, ia cerita tentang adik dan dua teman adiknya.
Hal ini bermula dari persahabatan antara tiga remaja 12 tahun, persahabatan yang erat membuat mereka seolah tak terpisahkan.
Melalui tweetnya Melissa menjelaskan kenapa orang dewasa perlu mengawasi aktivitas adik-adiknya karena hal buruk ini hampir saja terjadi
Melissa cerita tentang Luna adiknya dan dua temannya, Melati serta Mawar (bukan nama sebenarnya).
Kisah ini berawal dari Mawar yang kecanduan gadget.
Luna dan Melati keduanya memiliki smartphone, dan keduanya menggunakan gadget dengan baik dan tak lepas dari pengawasan orangtua.
Sementara Mawar dari kondisi keluarga yang kurang berada sehingga tak memiliki gadget.
Karena persahabatan, Mawar selalu dengan mudah meminjam handphone Luna dan Melati.
Bahkan Mawar bisa berjam-jam main HP sedangkan Luna yang punya HP malah main di taman.
Pernah Luna pulang tak bawa HP karena dipinjam Mawar, Luna khawatir dikatain pelit dan Mawar sering berupaya dengan berbagai cara agar Luna meminjaminya HP.
Kisah nyata dalam tweet Melissa jadi pelajaran berharga bagi orang dewasa. |
Satu di antaranya dengan ancaman.
Mawar yang sering meminjam barang-barang dari temannya akan mengajak teman-teman lain jauhin temannya ini dan menjelek-jelekkannya bila tak dipinjami barang.
Luna takut peristiwa ini akan terjadi pada dirinya, maka HP ia pinjamkan ke Mawar.
Ternyata apa yang dialami Luna juga terjadi pada Melati, hingga suatu ketika peristiwa memprihatinkan teradi.
Mawar merekam Melati saat mandi dengan HP Melati lalu mengunggahnya di WhatsApp status milik Melati, untung keluarga tahu dan segera menghapus video tersebut sehingga video tak menyebar.
Keluarga Melati datang ke rumah Luna dari dua orangtua hingga eyang untuk mewanti-wanti agar peristiwa ini tak terjadi pada Luna.
Setelah peristiwa itu HP Luna diperiksa, dan benar ada akun-akun baru media sosial bikinan Melati yang digunakan tidak pada mestinya.
Kisah Mawar jadi pelajaran bagi orang dewasa bahwa demikian parah pengaruh gadget bila remaja menggunakan tanpa arahan orang dewasa.
Kisah selengkapnya bisa disimak di sini.
Mau cerita sedikit tentang kenapa kita harus ikut mengawasi aktivitas adik-adik kita yang masih di bawah umur di dunia maya. Jadi ini kisah tentang adik gue, Luna, dan dua temannya. Umur mereka sekarang 12 tahun, kelas 1 SMP.— Melissa (@melimelibanana) January 13, 2018
Anak-anak dan remaja belum matang secara psikologi maupun sisi intelektual, belum memiliki bekal cukup untuk menyaring mana konten video, gambar yang baik ataupun buruk.
Bahkan bila keterusan, anak itu bisa saja meyakini bahwa apa yang ada pada video seperti kekerasan maupun perilaku menyimpang merupakan sesuatu yang benar dan diaplikasikan pada kehidupan sehari-hari.
Tweet Melissa menjadi peringatan bagi orang dewasa agar selalu mengawasi anak-anak atau remaja di sekitarnya terutama orang-orang terdekat kita agar tak terjerumus seperti perilaku Mawar.
Semoga bermanfaat. (KabareSolo.com/Robertus Rimawan Prasetiyo)
Post a Comment